Senin, 27 Januari 2020

Sembilan Sistem Pelajaran PAUD Berbasis Alam



Sistem pelajaran merupakan suatu pelaksanaan untuk menempuh tujuan dalam pelajaran. Di dalam pelajaran PAUD alam terdapat sebagian sistem yang bisa diaplikasikan di dalam pelajaran PAUD ialah:

Sistem yang bisa diaplikasikan dalam pelajaran berbasis alam merupakan:

1. Sistem Pelajaran Circle Time
Circle Time merupakan salah satu sistem belajar yang bisa diaplikasikan dengan berinteraksi secara segera. Sistem ini bertujuan untuk memberikan kans seluas-luasnya terhadap si kecil untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya ialah kognitif, emosionil, sosial, khususnya sekali kecakapan berbahasa serta menumbuhkan ketertarikan belajar dan partisipasi si kecil.
                                                            
2. Sistem Pelajaran Proyek
Sistem proyekmerupakan salah satu wujud pelajaran yang menghadapkan si kecil pada situasi sulit sehari-hari yang ada dan seharusnya diatasi bagus secara individu ataupun berkelompok. Sistem ini yaitu salah satu wujud pendekatan yang berfokus pada si kecil sebab si kecil mempunyai kans untuk belajar mencari jalan keluar dari masalah yang mereka hadapi.

3. Sistem Pelajaran Kreatif Terbimbing
Sistem temuan terbimbing lebih menekankan pada pengalaman belajar supaya si kecil bisa menciptakan pemecahan khusus, supaya si kecil cakap mengaitkan dan membangun konsep via interaksi dengan orang lain dan obyek. Teladan si kecil menemukan bahwa ukuran wujud, dan warna berbeda via menemukan yang dituntun oleh guru.




sistem pelajaran paud berbasis alam teladan pelajaran paud berbasis alam media pelajaran paud berbasis alam
4. Sistem Pelajaran Pembicaraan
Sistem pembicaraan ialah menunjukan interaksi timbal balik antara guru dan si kecil, guru berdialog terhadap si kecil berdialog pada guru, dan si kecil berdialog dengan si kecil yang lainnya.

5. Sistem Pelajaran Demonstrasi
Sistem demonstrasi melibatkan satu orang si kecil untuk menunjukan terhadap si kecil yang lain bagaimana bekerjanya sesuatu dan bagaimana tugas-tugas itu dilakukan. Guru memakai metoda demonstrasi untuk menandakan sesuatu yang akan dikerjakan oleh si kecil.

6. Sistem Belajar kooperatif (Cooperatif learning)
Belajar kooperatif (Cooperatif learning) bisa diistilahkan si kecil-si kecil bekerjasama dalam golongan kecil tiap si kecil bisa berpartisipasi dalam tugas-tgas bersama yang sudah ditetapkan dengan terang tak terus menerus dan dituntun oleh guru via belajar kooperatif melibatkan si kecil untuk berbagi tanggungjawab.

7. Sistem Pelajaran Eksploratori,
Sistem eksploratori yaitu sistem yang memungkinkan si kecil mengoptimalkan penelusuran segera yang berjalan dengan langkah-langkah sendiri, membikin keputusan apa yang sudah dikerjakan, bagaimana menjalankannya dan kapan menjalankannya via prakarsa sendiri si kecil meneliti orang, daerah, obyek, momen, sehingga si kecil bisa membangun pengetahuannya sendiri.

8. Sistem situasi sulit solving (pemecahan keadaan sulit).
Pemecahan keadaan sulit yaitu suatu metoda yang memberi kans terhadap si kecil untuk menyelesaikan keadaan sulit simpel via kesibukan merencanakan, meramalkan, membikin keputusan, melihat hasil tindakannya.

9. Museum Buah (Child Museum).
Museum si kecil yang dimaksud di sini merupakan kesibukan yang dikerjakan si kecil via kesibukan pengumpulan benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya dan memamerkannya. Metoda ini memberikan kans terhadap si kecil dimana si kecil-si kecil bisa mengalami segera sehingga pelajaran menjadi lebih bermakna.

Melewati metoda ini, si kecil bisa belajar menggali kembali pengetahuan, via benda-benda yang yang ada di lingkungan sekitarnya. Mereka bisa mencari, mengumpulkan dan memilah-milah atau mengklasifikasikan benda-benda yang ada di sekitarnya kemudian memamerkannya sehingga si kecil bisa segera memperhatikan, mengatur, pun mengeksplorasi benda-benda yang menjadi sentra perhatiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar